Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) memaksimalkan potensi total 4.020 hektare luas lahan di daerah itu untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
“Kabupaten Maluku Tengah memiliki lahan tanam padi seluas 4.020 hektare yang tersebar di wilayah Kobi dan Seti,” kata Wakil Bupati Maluku Tengah Mario Lawalata di Ambon, Kamis.
Hal itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Kecamatan Seram Utara Timur Kobi dan Seram Utara Timur Seti, didampingi Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BPMP) Maluku.
Menurutnya pemanfaatan lahan ini menjadi bagian dari strategi dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendorong kemandirian desa.
Lahan-lahan tersebut mencakup wilayah potensial yang tergarap secara optimal, pada dua desa tersebut.
Lahan seluas ribuan hektare itu diprioritaskan untuk penanaman komoditas unggulan seperti padi, jagung, kedelai, serta hortikultura dan tanaman perkebunan sesuai dengan karakteristik wilayah.

Selain menyediakan bahan pangan nasional, inisiatif ini juga ditujukan untuk membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kapasitas produksi petani lokal melalui program pendampingan teknis, akses pembiayaan, dan penggunaan alat mesin pertanian.
Langkah yang diambil tersebut agar saat musim panen tiba tidak hanya menjadi sekadar rutinitas tahunan, tetapi cerminan dari kerja keras para petani dan bentuk nyata kemandirian pangan di Maluku Tengah.
“Panen dilakukan secara bertahap mulai pertengahan Juni ini dan akan berlangsung dua kali dalam setahun mengikuti pola musim tanam lokal,” tuturnya.
Mario menekankan pentingnya keberlanjutan rantai produksi dan distribusi hasil panen agar dapat diserap pasar secara optimal.
Ia juga berharap hasil panen tahun ini mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kita tidak boleh berhenti hanya pada produksi. Perlu ada ekosistem yang menghubungkan petani dengan pasar secara adil dan berkelanjutan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu dirinya juga mencoba langsung mesin panen bantuan dari Kementerian Pertanian yang sebelumnya diserahkan Bupati Maluku Tengah sebagai upaya modernisasi pertanian yang kini mulai dirasakan manfaatnya oleh petani di wilayah Seti dan Kobi.