Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa DPR RI akan menyoroti sejumlah isu strategis mulai dari permasalahan ojek online (ojol), angka pengangguran, hingga dampak konflik perang terhadap perekonomian nasional saat membuka Masa Sidang IV DPR RI tahun 2024-2025.
"Berbagai permasalahan yang akhir-akhir ini menjadi perhatian rakyat serta perlu mendapatkan perhatian dari alat kelengkapan dewan," kata Puan di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.
Secara rinci, Puan menjelaskan bahwa ada tujuh isu yang akan menjadi perhatian DPR RI pada masa sidang ini, mulai dari tingginya angka pengangguran dan tingkat pemutusan hubungan kerja, permasalahan dalam pelaksanaan ibadah haji 2025.
Kemudian soal penerapan stimulus ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, permasalahan ojek online, pengoplosan gas bersubsidi, pelaksanaan evakuasi WNI dj negara yang sedang terlibat konflik, hingga posisi duta besar Indonesia untuk negara sahabat yang belum terisi.
Dalam masa sidang ini, Puan menjelaskan DPR juga akan melanjutkan pembahasan delapan rancangan undang-undang (RUU) yang masih berada dalam tahap pembicaraan tingkat I. RUU tersebut terdiri dari tiga usulan DPR, tiga usulan pemerintah, dan dua RUU dari daftar kumulatif terbuka.
Tujuh di antaranya merupakan RUU carry over dari periode keanggotaan DPR sebelumnya.
Puan memastikan pembahasan RUU di DPR akan berjalan transparan.
Menurut dia, pembentukan suatu undang-undang, tidak terlepas dari perspektif kepentingan para pihak yang diatur dalam Undang Undang.
"Oleh karena itu perlunya membangun komunikasi dengan para pihak yang berkepentingan untuk dapat mencari titik temu bagi kepentingan nasional dalam suatu pembentukan Undang Undang," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Buka masa sidang, DPR soroti masalah ojol hingga dampak konflik perang