Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota Ambon resmi merealisasikan pemberian insentif bagi para penjaga rumah ibadah lintas agama.
Kebijakan ini merupakan bagian dari program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2025–2030 dalam memperkuat peran lembaga keagamaan dan menjaga kerukunan umat beragama di kota bertajuk “Manise” ini.
“Kita baru bisa realisasikan di bulan kelima karena proses verifikasi yang harus kita jalankan bersama pimpinan klasis, pimpinan jemaat, para imam masjid, MUI, dan tokoh-tokoh agama lainnya. Prinsip kami jelas bantuan harus tepat sasaran,” kata Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Kamis.
Realisasi insentif tersebut ditandai dengan pertemuan bersama para penjaga rumah ibadah seperti tuagama, marbot, kostor, penjaga pura, dan penjaga wihara yang berlangsung di Ambon. Total ada 800 penerima insentif yang terverifikasi dari 648 rumah ibadah, masing-masing menerima bantuan sebesar Rp150.000 per bulan.
Meski jumlahnya belum besar, insentif ini dinilai sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif. “Jangan lihat dari besar kecilnya nilai yang diberikan. Lihat bagaimana Pemerintah hadir dan berkomitmen merealisasikan janji-janji kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, para penjaga rumah ibadah memiliki peran penting dalam memperkuat kehidupan keagamaan dan kohesi sosial. Mereka adalah figur yang memastikan kebersihan, keteraturan, dan kesiapan tempat ibadah bagi umat.
“Pendeta, imam, dan tokoh agama tentu penting. Tapi jangan lupa, ada unsur kecil yang juga memegang peran penting, mereka yang membersihkan, menjaga, dan melayani proses peribadahan setiap hari,” jelas Bodewin.
Ia berharap program ini dapat memotivasi para penjaga rumah ibadah untuk terus melayani dengan setia dan memperkuat nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat.
“Kalau kita semua memiliki keinginan bersama untuk meningkatkan kualitas mental spiritual dan menjaga kota ini tetap aman, nyaman, dan damai, maka Ambon yang maju, indah, sejahtera, dan manise pasti bisa kita wujudkan,” ucapnya.