Ambon (ANTARA) - Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease bersama Ditreskrimum Polda Maluku melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus dugaan pencurian dokumen dana Bantuan Operasional Sekolah dan Dana Alokasi Khusus Dinas Pendidikan Maluku.
“Laporan kita terima pada 21 Juni 2025, yang kami periksa baru satu orang saksi pelapor, sampai saat ini masih tahap penyelidikan untuk hasil temuan di TKP menjadi bahan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polresta Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKP Ryando Ervandes Lubis di Ambon, Kamis.
Kegiatan olah TKP dilakukan di salah satu ruangan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Maluku di kawasan Karang Panjang, Ambon, yang diduga menjadi lokasi hilangnya dokumen terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Ia mengatakan proses identifikasi dan pengumpulan bahan keterangan telah dilakukan sejak pagi hingga sore hari dengan melibatkan sejumlah tim teknis.
“Kegiatan ini mencakup pemeriksaan dan pemotretan umum dan khusus di lokasi penyimpanan arsip berkas,” ujarnya.
Sementara itu Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Yoga Putra Prima Setya mengatakan dalam proses penyelidikan awal, pihaknya telah memeriksa dan memintai keterangan dari para saksi.
“Kami melakukan pemeriksaan di tempat kepada saksi yakni Kepala Bidang SMK Disdik Maluku Annisa, Pegawai yang memegang kunci ruangan Tirsa Kappuw, Staf bagian kesiswaan Argam Sabban dan Staf bagian kesiswaan Fitri Handayani.
Hingga saat ini pihak Kepolisian belum menyampaikan estimasi jumlah dokumen yang hilang, namun penyelidikan sementara mengarah pada dokumen penting yang berkaitan dengan administrasi dan pengelolaan dana BOS serta DAK untuk sekolah-sekolah di Provinsi Maluku.
“Kami masih mendalami kasus ini, termasuk memastikan modus operandi dan potensi keterlibatan pihak internal maupun eksternal,” katanya.
Kasus ini mencuat setelah pihak Dinas Pendidikan melaporkan dugaan pencurian dokumen yang disimpan di ruangan tertentu dan baru diketahui hilang beberapa waktu lalu.
Kepolisian mengimbau semua pihak untuk mendukung proses penyelidikan demi mengungkap fakta sebenarnya.