Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono berharap para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bisa ikut turun ke desa-desa untuk membantu program digitalisasi dan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia.
"Karena, dengan adanya Kopdes/Kel Merah Putih, desa akan menjadi tempat usaha yang baru bagi para muda-mudi yang paham akan digitalisasi," kata Ferry, dikutip dari keterangan di Jakarta, Selasa.
Pada acara Indonesia Digital Economy Forum 2025 yang diselenggarakan Hipmi, di Jakarta, Senin (23/6), Ferry menyatakan akan mendorong Kopdes Merah Putih didampingi para pengusaha dari Hipmi, yang lebih mempunyai pengalaman bisnis, hingga mengajari para pengurus dan pengelola kopdes.
"Intinya, biar Kopdes/Kel Merah Putih pintar berbisnis. Setelah itu tercipta kegiatan bisnis di desa. Nah, setelah ada aktivitas bisnis, baru menyentuh digitalisasi," jelas Ferry.
Ia juga memastikan bahwa dengan adanya Kopdes/Kel Merah Putih maka desa akan menjadi tempat yang akan menarik bagi anak muda untuk bekerja di desa sehingga bisa mencegah urbanisasi para pemuda.
Ia mencontohkan unit simpan pinjam, toko, logistik, pergudangan, apotik, dan sebagainya, diperlukan manajer dan pegawai. Maka, posisi itu bisa diisi dari talenta-talenta muda yang berasal dari desanya.
"Jika satu koperasi mampu menyerap 20 orang saja, maka ada sekitar 1,6 juta orang yang akan terlibat dalam Kopdes/Kel Merah Putih. Ditambah dengan jumlah masyarakat yang akan ikut berkoperasi," ucap Wamenkop.
Untuk itu, dia mengajak Hipmi untuk merancang konektivitas digital Kopdes Merah Putih ke depan.
"Peluang tersebut bisa menjadi pertimbangan dari para pengusaha Hipmi yang lebih mengerti model digitalisasi Bitcoin. Kita harus mencari format yang pas untuk terlibat dan mendukung Kopdes Merah Putih," pungkas dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenkop minta Hipmi terjun ke desa bantu pembentukan kopdes