Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menutup kegiatan retret para Kepala Sekolah Rakyat di Markas Resimen Arhanud 1/Faletehan, Jakarta, Jumat, dengan ajakan yel-yel penuh semangat sebagai simbol komitmen membangun pendidikan alternatif berbasis empati.
Sebanyak 53 Kepala Sekolah Rakyat dari berbagai daerah mengikuti kegiatan Retret Tahap 1 bertajuk "Menumbuhkan Empati Menginspirasi Harapan" tersebut dalam suasana barak militer, dengan sejumlah aktivitas yang menggabungkan pendekatan kedisiplinan, refleksi, dan pembentukan karakter.
"Retret ini bukan sekadar agenda formal, tetapi tonggak penting untuk membekali para kepala sekolah dengan nilai-nilai dan strategi dalam mengelola pendidikan secara partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan," kata Agus.
Ia menegaskan, Kepala Sekolah Rakyat tidak hanya memegang jabatan administratif, tetapi memiliki misi yang lebih besar sebagai penjaga harapan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
"Mereka bukan sekadar pengajar, tetapi juga penyembuh jiwa, pemimpin yang membangunkan harapan baru, dan jembatan menuju masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak di komunitasnya," ujarnya.
Menurut Agus, Sekolah Rakyat merupakan gagasan besar Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk respons atas tantangan kemiskinan ekstrem, yang mengedepankan pendekatan pendidikan perasrama berbasis kasih sayang dan perhatian.
Ia menyebutkan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat bukan sekadar sarana mengajar, tetapi menjadi wajah negara di tengah masyarakat yang terpinggirkan dari sistem pendidikan formal.
"Menjadi Kepala Sekolah Rakyat berarti menjadi arsitek perubahan sosial, pemimpin yang menghidupkan semangat, bukan sekadar menegakkan aturan," katanya.
Dalam suasana penuh kehangatan, retret ditutup dengan yel-yel bergelora yang dipandu langsung oleh Wamen Sosial dan Komandan Resimen Arhanud 1/Faletehan Kol. Arh Tarmaji.
Para peserta menyambut ajakan itu dengan gerakan ala militer serempak sembari meneriakkan kata "Adakah Sekolah Rakyat dimatamu?.. ada.. dimana?.. ini dia.. ini dia.. Bangga!" sebagai bentuk komitmen bersama.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Semoga memberikan manfaat dan dampak nyata bagi penyelenggaraan Sekolah Rakyat di masa mendatang," ucap Agus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamensos tutup retret Kepala Sekolah Rakyat dengan yel-yel semangat